Jakarta, Indonesia terus berupaya mewujudkan ekonomi laut yang berkelanjutan. Bersama dengan Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) turut berpartisipasi aktif dalam 18th Sherpa Meeting High Level Panel Sustainable Ocean Economy (HLP SOE) pada hari Rabu (17-03-2021). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 negara anggota untuk membahas pengaturan dan best practices (pengalaman-pengalaman terbaik) ekonomi laut yang berkelanjutan.
“Hukum Laut Internasional memberi peluang besar untuk mengembangkan eksploitasi sumber daya alam di laut dan di bawah laut. Hal tersebut juga tidak dapat dilepaskan dari permintaan sumber daya laut untuk pangan, energi, mineral, serta transportasi yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia yang mencapai sekitar 9 miliar pada tahun 2050,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo selaku perwakilan Delegasi Indonesia.
Melanjutkan hal tersebut, dia mengungkapkan pentingnya mengelola sumber daya alam di laut secara berkelanjutan. Hal ini diperlukan agar lautan bisa memiliki kapasitas untuk beregenerasi, lebih produktif, dan mendukung kesejahteraan bagi rakyat. Komitmen ini menurutnya akan menuntut pemerintah untuk mendukung dan mendorong ekonomi laut yang berkelanjutan dengan memfasilitasi akses ke keuangan dan bukti kebijakan.
Baca lebih jauh di sini