fbpx

Ni Luh Putu Yulia Dewi

Communications Assistant

Cristine Ingrid S. Narcise

Policy and Result-Based Management Specialist

Casandra Tania

Spesialis Keanekaragaman Hayati Regional

Handoko Adi Susanto

Manajer Proyek Regional

Ni Luh Putu Yulia Dewi

Communications Assistant

Cristine Ingrid S. Narcise

Policy and Result-Based Management Specialist

Prior to joining the ATSEA-2 team, Ingrid has worked with PEMSEA over three phases of GEF/UNDP projects that supported the development and implementation of the Sustainable Development Strategy for the Seas of East Asia (SDS-SEA), a shared regional marine strategy that was adopted by 12 countries in East Asia in 2003. She coordinated the development and implementation of the SDS-SEA projects in Indonesia, Thailand and Timor-Leste, including capacity building on and demonstration and scaling up of integrated approaches for managing marine and coastal areas and resources. She worked previously with the Marine Science Institute of the University of the Philippines as part of the Chemical Oceanography team. Ingrid obtained her Master’s Degree in Chemistry from the University of the Philippines.

Casandra Tania

Spesialis Keanekaragaman Hayati Regional
Seorang ahli biologi kelautan yang berpengalaman, penyelam dan pegiat konservasi, Cassie telah bekerja untuk melindungi hiu paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan mendukung implementasi Proyek Konservasi Dugong dan Lamun dengan WWF Indonesia yang didanai oleh GEF. Cassie membawa pengetahuannya yang luas dan ketertarikannya yang mendalam terhadap kelautan pada Program ATSEA-2.

Kualifikasi, Keterampilan, dan Pengalaman :

  • Tujuh tahun pengalaman sebagai Marine Species Officer di WWF-Indonesia
  • Survey bawah laut, pemantauan laut, analisis, pelaporan, dan manajemen proyek.
  • Magister Sains Erasmus Mundus di bidang Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Laut dari Ghent University, Belgia
  • Magister Filosofi di bidang Kepemimpinan Konservasi dari University of Cambridge, UK
Tanggung jawab di ATSEA-2 :
  • Mendukung UKN di Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini
  • Mengkoordinasikan implementasi Komponen 2 di level regional.
  • Menyelenggarakan inisiatif pengembangan kapasitas, pelatihan, dan berbagi pengetahuan untuk UKN
  • Mengawasi pengembangan rencana kerja dan anggaran tahunan, alokasi dan pengeluaran finansial untuk kegiatan di bawah Komponen 2
  • Mengontrol kualitas pengembangan dan implementasi kegiatan proyek di bawah Komponen 2.
  • Mengindentifikasi dan mempromosikan peluang pengaturan kemitraan antara publik dengan swasta yang melibatkan pemerintah nasional, provinsi dan lokal; donor; organisasi internasional; dan perusahaan/sektor bisnis.
  • Mengawasi perluasan proyek ATSEA, replikasi teknologi/praktik terbaik, serta investasi.

Handoko Adi Susanto

Manajer Proyek Regional
Sangat fasih dalam ekologi terumbu karang dan pengelolaan pesisir terpadu, Handoko memiliki lebih
dari 15 tahun pengalaman bekerja dengan proyek-proyek USAID dan LSM lingkungan seperti The Nature Conservancy, Wildlife Conservation Society, dan RARE. Handoko juga menghabiskan satu tahun di Conservation International sebagai penasehat pengelolaan laut dan pelatih untuk Republik Demokratik Tmor Leste di bawah naungan program Coral Triangle Support Partnership (USAID-CTSP). Saat ini Handoko berbasis di Bali, dimana ia telah bekerja sebagai Regional Project Manager Program ATSEA-2 sejak Januari 2020.

Kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman:

  • Perencanaan dan pengelolaan kawasan konservasi perairan, pengembangan kebijakan dan pendanaan publik.
  • Gelar Doktor di bidang Biologi dan Konservasi Kelautan dari Kyushu University, Jepang
  • MSc di bidang Pengelolaan Zona Pesisir Tropis Terpadu dari Asian Institute of Technology (AIT) di Bangkok, Thailand
Tanggung jawab di ATSEA-2:
  • Mengelola proyek sehari-hari, memastikan integritas dan koherensi proyek secara keseluruhan.
  • Supervisi staf proyek di Unit Manajemen Proyek Regional atau (UMPR)
  • Memberikan laporan substansi, manajerial dan keuangan
  • Menerapkan keahlian dalam bidang pengelolaan perikanan, proyek GEF International Waters (IW), dan teknologi informasi.

SEARCH