Perangi IUUF, KKP Kembangkan Pengawasan Berbasis Intelijen
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan pengawasan berbasis intelijen untuk memerangi kegiatan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) di kawasan regional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan pengawasan berbasis intelijen untuk memerangi kegiatan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) di kawasan regional.
Jakarta (ANTARA) – The Indonesian Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ensures sustainable management of the Arafura and Timor Sea (ATS) through the Arafura and Timor Seas Ecosystem Action Phase II (ATSEA-2) program.
PEMERINTAH Indonesia perlu sistem yang terintegrasi dalam pengolahan tata ruang darat dan laut. Hal tersebut disampaikan Rektor IPB Prof Arif Satria di sela-sela acara Konferensi Internasional ke-4 Integrated Coastal Management (ICM) & Marine Biotechnology di Kuta, Bali selama dua hari mulai Selasa (12/9).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan UNDP melalui Program The Arafura and Timor Seas Ecosystem Action Phase II (ATSEA-2) melatih dan mendampingi mama-mama di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur membuat sabun Minano dari rumput laut.
As we mark World Ocean Day 2023, let’s address urgent challenges like marine pollution, climate change, and endangered species in the Arafura and Timor Seas (ATS) region. Australia, Indonesia, Papua New Guinea, and Timor-Leste collaborate to safeguard this crucial ocean for future generations.
Pada 5 januari 2023, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, secara resmi tetapkan kawasan konservasi di perairan Pulau Kolepom, sebagai kawasan konservasi perairan lewat Keputusan Menteri Nomor 5 Tahun 2023.
The 4th RSC meeting marks the first in-person gathering of ATSEA-2 Partners, occurring as the project enters its final phase. Progress is evident in sub-national, national, and regional initiatives supporting the ATS Regional Strategic Action Program (SAP).
Laut Arafura adalah panggung utama untuk penerapan kebijakan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota. Kebijakan tersebut menjadi aplikasi dari program lebih besar yang berjalan saat ini, yaitu ekonomi biru. Kedua program tersebut berjalan secara bersamaan nantinya.
The Arafura and Timor Seas (ATS), spanning over 1 million km², teem with marine life. Ensuring sustainability in this rich ecosystem is crucial for preserving migratory species, critical habitats, and the livelihoods of coastal communities. Australia, Indonesia, Papua New Guinea, and Timor-Leste have jointly endorsed a Marine Protected Area (MPA) network to achieve these goals.
Pulau Kalepom Kabupaten Merauke ditetapkan sebagai kawasan Konservasi Perairan Pertama di Provinsi Papua Selatan. Penetapan ini merupakan hasil nyata kerja kolaboratif antara Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Selatan yang didukung oleh UNDP Indonesia melalui Arafura and Timor Seas Ecosystem Action Phase II (ATSEA-2 Project).
Sea turtles, ancient ocean inhabitants for 110 million years, are facing significant threats due to human activities. Unselective fisheries, direct take, predation, light pollution, illegal trade, habitat loss, and climate change all pose serious challenges to the survival of these remarkable creatures.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong negara-negara yang tergabung dalam Regional Plan of Action to Combat Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (RPOA-IUU) beserta negara-negara G20 untuk menerapkan standar perikanan yang bertanggung jawab dalam mencegah praktik IUU fishing. Ini menjadi penegasan peran aktif KKP di kancah internasional dalam mensponsori pemberantasan IUU fishing.
Humanity confronts an existential threat in climate change. Oceans, covering over 70% of Earth, play a crucial role in climate regulation. Protecting and preserving them is vital to averting disaster and mitigating climate change impacts.
JAKARTA, NMN – Narasumber kali ini yang berbagi informasi, gagasan dan harapan terkait pemulihan fisik bumi di ulang tahunnya yang ke-50 adalah Dr Handoko Adi Susanto, M.Sc. Handoko adalah Regional Project Manager untuk Arafura-Timor Seas Ecosystem Action Project Phase 2 atau biasa disebut ATSEA-2.